Warga di sepanjang bantaran Kali Bekasi, Jawa Barat, tidak menduga adanya banjir susulan dari luapan sungai, Senin (4/2/2013) malam.
"Saya dapat pesan dari BlackBerry Messenger bahwa air akan kembali meluap. Semula berpikir itu hanya hoax, tapi ternyata betul adanya," ujar Tien Rustini (46), warga Pondok Mitra Lestari, Kecamatan Jatiasih, Selasa (5/2/2013) dini hari.
Hal serupa juga diungkapkan Rusjaman (44), warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih. Rusjaman menuturkan, Kompleks PGP baru saja dilanda banjir pada 18 Januari lalu. Kini, kawasan tersebut kembali dilanda banjir.
Dari pantauan Antara di lokasi tersebut, air mulai menyergap ribuan rumah warga di sepanjang bantaran Kali Bekasi mulai pukul 23.00 WIB. Ketinggian air di lokasi terparah PGP mencapai 3 meter akibat tanggul di lokasi setempat jebol pada 18 Januari 2013 dan hingga kini belum diperbaiki secara permanen.
Menurut Rusjaman, mayoritas warga di kawasan setempat menduga banjir seperti itu hanya terjadi lima tahun sekali. "Ternyata baru dua pekan banjir yang sama kembali lagi terjadi," katanya.
Meluapnya air Kali Bekasi pada malam hari ini membuat warga setempat kalang kabut karena hujan deras sudah lama reda pada sore hari. Kepanikan warga tampak dari hilir mudik kendaraan roda dua maupun roda empat yang diungsikan pemiliknya ke tempat yang lebih tinggi, yakni ke Perumahan Grand Galaxy di seberang perumahan tersebut. Warga yang tinggal di perumahan sepanjang aliran Kali Bekasi pun mulai mengamankan barang-barang berharganya dan mengungsi ke tempat aman.
Warga kampung yang rumahnya lebih dekat dengan Kali Bekasi mayoritas telah mengungsi karena ketinggian air sudah cukup tinggi menggenangi perumahan mereka.